Thursday, May 30, 2019

Batas Pergerakan Benua

1. Batas Divergen (Saling Menjauh)



Ada 3 kemungkinan, batas divergen yang terjadi yaitu:
a.     Kerak benua dengan kerak benua à lembah besar, contoh Kenya Rift Valley di Kenya.

b.     Kerak samudera dengan kerak samudera à pematang tengah samudera (mid Oceanic Ridge), contoh: Atlantic mid oceanic ridge di samudera Atlantik

2. Batas Konvergen (saling mendekat)


Ada 3 kemungkinan, batas konivergen yang terjadi yaitu:
a.     Kerak benua dengan kerak benua à jalur pegunungan non vulkanik (bukan gunung berapi), ex: peg. Himalaya (India)
b.     Kerak benua dengan kerak samudera à zona subduksi (tumbukan lempeng) yang menghasilkan jalur pegunungan vulkanik (gunung berapi) dan palung laut di batas pertemuan lempeng, contoh G. Merapi (P. Jawa)

c.     Kerak samudera dengan kerak samudera à palung laut yang sangat dalam, contoh: palung mariana (11 km)

3. Batas trasform (sesar mendatar/ berpapasan)


Sebab terjadi: adanya pergeseran dua lempeng denga arah yang berlawanan.
Akibat yang ditimbulkan adalah terjadi keretakan yang hebat di wilayah batas pertemuan lempeng. Contohnya adalah patahan San Anreas di Amerika Barat, sesar Sumatera, dan sesar Sorong di Papua.

Thursday, May 16, 2019

Teori Pergerakan Benua


1.Teori Pengapungan Benua (Alfred Wegener)
Inti teori:
Wegener menemukan bahwa benua-benua yang ada di Bumi membentuk puzzel benua yang berarti bahwa pada mulanya benua-benua di Bumi adalah satu benua disebut Benua Pangea. Pangea pecah menjadi dua benua yaitu LAURASIA (Amerika Utara, Eropa, Asia, Green Land) dan GONDAWANA (Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, Antartika).

2. Teori Laurasia Gondawana (Edward Suess)
Inti teori :
Terdapat persamaan susunan batuan (formasi geologi) yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika disebabkan daratan tersebut pada mulanya bersatu disebut Benua Gondwana.

3. Teori Kontraksi (Des Cartes)
Inti Teori:

Bumi pada masa pembentukannnya, bumi mengalami penyusutan dan mengkerut akibat pendinginan sehingga terbentuklah gunung-gunung dan lembah-lembah

4. Teori Lempeng Tektonik
Inti teori :
Permukaan bumi terbentuk oleh kerak benua dan kerak samudera yang mengapung diatas astenosfer (cairan yang kental dan panas).


Wednesday, May 15, 2019

Karakteristik Lapisan Kulit Bumi



Lapisan Kulit Bumi
1.  Inti Bumi (Core)
a.    Inti Bumi bagian Dalam (Inner Core) : solid (padat, kuat), terdiri dari besi dan nikel, suhu + 4.800 oC, kedalaman + 1.200 km
b.    Inti Bumi bagian Luar (Outer Core) : Liquid (cair), suhu + 3.900 oC, kedalaman dari muka bumi antara 2.900 – 4.980 km, dengan tebal + 2.250 km
2.  Selubung Bumi (Mantle)
a.    Selubung bagian luar (Mesosphere) : hot but stronger due to high pressure (panas tetapi kuat karena tekanan tinggi)
b.    Selubung bagian dalam (Asthenosphere) : hot (panas), weak (lemah), plastic (lentur/elastis)
Asal magma dari lapisan asthenosphere
3.  Kerak Bumi (Crust) = Lithosphere : cool (dingin), rigid (kaku), brittle (rapuh) sehingga mudah retak/patah, ada dua, yaitu:
a.    Kerak Benua (Continental Crust) : terdiri dari sima (silisium magnesium), membentuk sebagian besar wilayah daratan/benua
b.    Kerak Sampudera (Oceanic Crust) : terdiri dari sial (silisium aluminium), menempati sebagaian besar lautan/samudera