Thursday, November 22, 2018

Apa Itu Atmosfer?


A. Pengertian Atmosfer 
Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos artinya udara dan sphaera artinya lapisan. Atmosfir adalah lapisan udara yang melindungi bumi.

Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. Selain itu atmosfer juga berfungsi sebagai pemantul gelombang radio, sarana penerbangan, serta penangkal bumi dari serangan meteor.

Kandungan dalam lapisan atmosfir bumi
• Nitrogen 78,17%
• Oksigen 20,97%
• Argon 0,98%
• Karbon dioksida 0,04%
• Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.

B. Lapisan-lapisan Atmosfer
1. Troposfer / Troposfir
Merupakan lapisan terbawah dari atmosfer yang memiliki ketinggian 16-18 km di equator dan 8-10 km di kutu., Suhu lapisan troposfir berkisar antara 17- (-52) derajat celcius, kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini.

2. Stratosfer / Stratosfir
Lapisan ini memiliki ketinggian : 15 - 40 km, suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius. Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.

3. Mesosfer / Mesosfir
Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km, suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius, suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es.

4. Thermosfer / Thermosfir
Ketebalan themosfer : 75 - 100 km, suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius

5. Ionosfer / Ionosfir
Lapisan ionosfer memiliki ketebalan antara 50 - 100 km. Ionosfer adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi.

6. Eksosfer / Eksosfir
Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km, suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius, tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg

C. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim 
Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorologi. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dalam waktu yang lama. Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut klimatologi.

1. Penyinaran Matahari 
Penyinaran matahari dapat mengubah suhu dipermukaan bumi. Banyaknya jumlah panas yang dapat diterima oleh permukaan bumi tergantung pada lamanya penyinaran, kemiringan sudut datang sinar matahari ke bumi, keadaan awan, dan juga keadaan bumi itu sendiri.

2. Suhu Udara 
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara disebut termometer. Dipermukaan bumi perbedaan suhu dari satu tempat dengan tempat lainnya dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan letak lintang.

3. Kelembapan Udara 
Kelembapan udara adalah kandungan uap air dalam udara. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan udra adalah higrometer. Kelembapan udara dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
• Kelembapan Mutlak atau Absolut
Kelembapan mutlak adalah kandungan jumlah uap air dalam 1 meter kubik udara.

• Kelembapan Nisbi
Kelembapan nisbi adalah perbandingan antara tekanan uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada tekanan dan temperatur tertentu yang dinyatakan dalam persen.

• Kelembapan Spesifik
Kelembapan spesifik adalah perbandingan jumlah uap air yang ada dalam 1 kg udara.

4. Tekanan Udara 
Udara merupakan benda gas yang mempunyai massa, dan volume. Oleh karena itu udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara. Besar kecilnya udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut barometer. Besar tekanan udara dinyatakan denganmilibar (mb). Ketinggian suatu temapat sangat mempengaruhi besarnya tekanan udara. Tekanan udara disuatu tempat juga dapat berubah karena dipengaruhi oleh suhu udara. Pemanasan radiasi matahadi menyebabkan pemuaian sehingga udara akan menjadi lebih ringan.

5. Angin 
Udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke tekanan udara yang rendah disebut dengan angin. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer. Dibawah ini adalah beberapa jenis angin, yaitu:
• Angin Siklon
Angin ini terjadi apabila daerah yang bertekanan rendah dikelilingi daerah yang bertekanan tinggi. Sesuai dengan hukum Boys Ballot, angin dibelahan bumi utara berbelok ke sebelah kanan dan angin yang berada disebelah selatan akan berbelok kiri.

• Angin Anti Siklon
Angin ini terjadi jika daerah yang bertekanan maksimum dikelilingi daerah yang bertekanan minimum. Dengan demikian angin siklon gerakannya berputar meninggalkan pusat.

• Angin Pasat
Angin ini betiup dari daerah subtropis ke daerah tropis. Hal ini terjadi karena daerah subtropis merupakan pusat tekanan tinggi, sedangkan daerah tropis merupakanpusat tekanan rendah.

• Angin Muson
Proses terjadinya angin mo=uson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh keberadaan dua benua, yaitu Asia dan Australia serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik.

• Angin Lokal
Yang termasuk kedalam angin lokal adalah angin laut, angin lembah, angin gunung, serta angin fohn. Angin laut adalah angin yang berhembus dari lautan ke daratan. Angin darat adalah angin yang berhenbus dari darat ke laut. Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah menuju puncak bukit atau gunung. Angin gunung adalah angin yang berhembus dari gunung ke lembah. Sedangkan angin fohn merupakan angin lokal yang terjadi didaerah yang terletak dibelakang pegunungan.

6. Awan 
Awan merupakan kumpulan partikel air yang melayang-layang di udara, sedangkan yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut. Jenis awan didasarkan pada bentuk awan dan ketinggiannya didalam atmosfer. Awan yang bergumpal disebut kumulus, awan yang berlapis disebut stratus, dan awan yang berserat disebut sirus. Sedangkan awan tinggi yang tidak memberikan hujan dinamakan alto, dan awan rendah yang memeberikan hujan dinamakan nimbus. Berdasarkan golongan utama awan dibagi menjadi sepuluh, yaitu:
• Stratus
• Stratokumulus
• Kumulus
• Nimbostratu
• Kumolonimbus
• Altokumulus
• Altostratus
• Sirus
• Sirokumulu
• Sirostratus

7. Curah Hujan (Presipitasi) 
Curah hujan adalah banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh ke permukaan bumi. Curah hujan juga dapat diukur dengan menggunakan corong hujan atau biasa disebut ombrometer dengan satuan inci atau milimeter. Ada empat jenis hujan berdasarkan proses terjadinya, yaitu :

a. Hujan Konveksi
Hujan konveksi adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa udara sehingga gerakan udra tersebut naik dan mengalami pengembunan. Hujan konveksi disebut juga hujan zenithal.

b. Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena gerakan udara yang menaiki lereng pegunungan dan mangalami kondensasi. Udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.

c. Hujan Frontal
Hujan ini terjadi karena tumbukan antara udara panasdan udara dingin. Udara panas naik dan terjadi kondensasi sehingga menimbulkan hujan.

d. Hujan Konvergensi
Hujan konvergensi adalah hujan frontal pada daerah konvergensi antar tropik yang terjadi karena pertemuan dua massa udara yang besar dan tebal.

Friday, September 14, 2018

Peristiwa Rotasi dan Dampaknya




Rotasi merupakan peristiwa berputarnya planet pada porosnya, termasuk planet bumi. Setiap planet memiliki waktu rotasi yang berbeda. Hal ini disebabkan karena kecepatan rotasi setiap planet berbeda. Misalnya, waktu atau durasi bumi dalam satu kali berputar atau berotasi adalah 24 jam.

Dampak dari rotasi adalah munculnya berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa dampak dari rotasi bumi misalnya terjadinya peristiwa siang dan malam, terjadinya perubahan waktu, terjadinya gerak semu harian matahari, dan pembagian waktu di berbagai belahan dunia, dan lain sebagainya.

Referensi : ilmugeografi.com

Friday, August 31, 2018

Taukah Anda Asal Mula Air di Bumi?

Sumber : pixabay.com

Mungkin sebelum itu, kita pasti akan berfikir, bagaimana mungkin bumi yang dahulu pada awal pembentukannya memiliki suhu yang teramat panas dapat memiliki cadangan air pada saat itu.???
Akan tetapi pada kenyataannya saat ini, bumi kita tercinta ini memiliki banyak cadangan air sehingga dapat dihuni oleh manusia. Bagaimana mungkin dapat terjadi????

Nah, ini dia jawabannya..
          Jadi, pada awalnya pembentukannya, bumi memang memiliki suhu yang sangat panas. sehingga kemungkinan danya air dibumi ini sangatlah mustahil.
Bumi, menurut teori  pembentukan Tata Surya, pada mulanya merupakan sebuah bentukan bola gas yang sangat panas dan berputar cepat. Perputaran yang sangat cepat ini pada akhirnya membentuk planet bumi yang saat itu suhunya masih sangat panas. Panas bumi ini pada akhirnya melelehkan sebagian material pembentuk bumi yang terwujud dalam bentuk magma. Magma adalah material bumi yang mencair akibat dari pemanasan oleh suhu yang tinggi. Kaena bentuknya yang cair, maka dapat dipastikan bahwa magma ini mengandung air yang ikut terlarut di dalam magma.
          Akibat dari pemanasan yang terus menerus ini dengan disertai penyinaran oleh matahari, air yang terkandung dalam magma secara perlahan mulai menguap dan mengisi atmosfer bumi. Radiasi matahari sebagian diserap oleh magma dan sebagian lagi diserap oleh uap air. Hal ini berlangsung dalam waktu yang lama hingga menyebabkan sebagian besar air yang terkandung dalam magma menguap dan magma yang panas tadi perlahan lahan mulai memadat. Sedangkan air yang menguap tadi membentuk uap air di sekeliling bumi dan membentuk atmosfer bumi. Selanjutnya, uap-uap air ini setelah terkumpul cukup banyak mengalami kondensasi sehingga turunlah hujan yang pertama dibumi. Magma yang tadinya panas menjadi dingin oleh guyuran hujan. Peristiwa ini berlangsung terus menerus hingga menyebabkan bumi menjadi banjir. Setelah berjuta-juta tahun lamanya peristiwa siklus hidrologi awal ini terjadi, lama kelamaan terbentuklah benua dan lautan pertama di Bumi dengan benua pertama adalah 'Pangea', sedngakan lautannya adalah 'Pantalesa'. 

Begitulah awal mula timbulnya air di Bumi kita tercinta ini.
Semoga bermanfaat. ^_^

(Sumber : Kuliah Hidrologi, Pendidikan Geografi UNY 2013)

Thursday, August 30, 2018

Mengapa Terjadi Siang dan Malam?



Siapa yang tidak tahu peristiwa alam "siang" dan "malam"? Tentu hampir dari kita tahu akan peristiwa yang setiap hari terjadi. Dua kata ini merupakan kata antonim (lawan kata). Perbedaan keduanya bisa dilihat dari kehadiran matahari. Siang ditandai dengan matahari terlihat dan malam ketika matahari tidak terlihat. Begitulah proses alam dari siang berganti malam, malam berganti siang, dan seterusnya.


Sumber Gambar : http://sains-edy.upy.ac.id
Tapi, tahukah kamu kenapa bisa terjadi dua peristiwa alam tersebut? Ya, peristiwa alam ini terjadi tidak lain karena bumi berotasi pada porosnya. Bumi berputar searah dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara yaitu dari barat ke timur. Sebaliknya, bumi berputar berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari kutub selatan. Proses ini menyebabkan matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di barat.



sumber gambar : ilmugeografi.com
Sumbu berputar bumi tidak tegak lurus, namun sedikit mempunyai kemiringan 23,5 derajat. Kemiringan sumbu ini menyebabkan pembagian waktu siang dan malam yang tidak setara. Jadi sebagian belahan bumi lebih condong ke matahari sementara sebagian yang lain menjauhi matahari. Sebagian yang condong ke matahari akan mengalami waktu siang yang lebih lama dan suhu yang lebih hangat. Sedangkan sebagian yang menjauhi matahari akan mengalami waktu malam yang lebih panjang dan suhu yang lebih dingin.

Sekian, terimakasih :)


Referensi : ilmugeografi.com


Saturday, July 7, 2018

Tips dan Trik Menulis



Menulis, mungkin kata itu sudah tak asing lagi ditelinga kita,, ya kan???
Yaps,, menulis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengeluarkan ide yang difikirkannya dalam bentuk tulisan, seperti cerpen, curhatan, puisi, dan lainnya yang penting dalam bentuk tulisan. jadi bagi temen-temen yang suka nulis dairy, tu dah termasuk kedalam menulis hlo.. ^_^

Mungkin temen-temen semua suka berfikir atau memikirkan sebenarnya hal apa sih yang dibutuhkan dalam menulis untuk menjadi penulis yang hebat??
Nah, disini saya akan memaparkan beberapa hal yang dibutuhkan dalam menulis, yaitu :
  1. Ketertarikan : jadi sebelum kita menulis, hal utama yg harus dilakukan adalah merasa tertarik dulu dengan yang namanya nulis. Ketertarikan dalam hal ini adalah kecintaan, kesenangan, kemudian bersungguh-sungguh dan fokus pada satu tema yang ingin kita tulis. apakah tentang cinta, keluarga, atau yang lainnya.
  2. Keuletan dan kegigihan : setelah kesenangan didapat maka hal berikutnya adalah keuletan dan kegigihan kita dalam menulis sesuai tema yang telah kita tentukan dan pilih. jangan mudah putus asa, jangan bilang menulis itu sulit, bayangkan menulis itu hal yang menyenangkan sehingga kita tetap konsisten dengan tujuab awal kita tadi, yaitu menulis. dengan begitu kita memiliki kekuatan untuk menyelesaikan tulisan kita dengan sempurna.. ^_^
  3. Kesabaran :selanjutnya adalah kesabaran untuk tetap fokus terhadap apa yang sedang kita kerjakan yaitu menulis.
  4. kejujuran : dalam menulis jga dibutuhkan kejujuran, jadi apabila kita mengutip suatu kalimat atau paragraf hendaknya kita mencantumkan sumbernya jika tidak maka kita dapat disebut sebagai plagiat atau bahkan tulisan kita dapat saja menjadi tak diakui lagi.
OK, everybody.. itu tadi sekelumit informasi tentang menulis dari saya. Oya, tulisan diatas saya kutip dari seorang pembicara  ketika saya sedang mengikuti forum kepenulisan dengan perubahan dan tambahan. terima kasih,, semoga bermanfaat... ^_^

Sunday, July 1, 2018

MAKALAH KEMACETAN TRANSPORTASI DI KOTA YOGYAKARTA



A.    Deskripsi
Transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare, trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Dari kata tersebut transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Kamaluddin (1987: 9 dalam Dony Purnomo: 2011) berpendapat bahwa “tranportasi dapat didefinisikan sebagai usaha mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ketempat lainnya. Sedangkan Menurut Yunus (1994: 73 dalam Dony Purnomo: 2011), “transportasi merupakan proses yang pembahasannya menekankan pada pergerakan penduduk atau barang atau jasa atau pikiran untuk tujuan khusus (dari daerah asal ke daerah tujuan) dalam ruang lingkup geografi dan melibatkan alat-alat, jaringan transportasi, pelayanan transportasi dan sistem transportasi lainnya”. Yang menjadi subyek adalah manusia sebagai pengatur atau pelaku agar pengangkutan berjalan lancar, aman dan nyaman. Lebih lanjut menurut Haryono (2006: 93 dalam Dony Purnomo: 2011) “transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin”.

Dari tiga pengertian di atas disimpulkan bahwa konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination) yang melibatkan sesuatu. Sesuatu ini dapat berupa barang, jasa, maupun manusia. Sedangkan perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan dengan kecepatan tertentu.

Disetiap pergerakan memiliki zona asal dan zona tujuan, yang mana zona asal sebagai daerah penghasil pegerakan dan zona tujuan adalah sesuatu yang menarik pergerakan sehingga dapat dikatakan bahwa adanya dua pembangkit perjalanan yakni:
1.      Trip Production : jumlah perjalanan yang dihasilkan oleh suatu zona atau lalu lintas yang meninggalkan suatu lokasi.
2.      Trip Attraction : jumlah perjalanan yang ditarik oleh suatu zona atau lalu lintas yang menuju atau tiba ke suatu lokasi (Budiman, 2009: 32 dalam Dony Purnomo: 2011).
Seperti halnya konsep yang lain, transportasi juga memiliki unsur-unsur pokok yang harus dipenuhi agar transportasi dapat terjadi. Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:
a)      Manusia, yang membutuhkan transportasi
b)      Barang, yang diperlukan manusia
c)      Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d)     Jalan, sebagai prasarana transportasi
e)      Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Pada dasarnya, kelima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.
Selain unsur, dalam melakukan transportasi hal lain yang dibutuhkan ialah moda sebagai alat untuk mengangkut barang/jasa/manusia ke tempat tujuannya. Adapun moda transportasi terbagi atas tiga jenis moda, yaitu:
a.       Transportasi darat berupa kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor:
-          Jenis dan spesifikasi kendaraan
-          Jarak perjalanan
-          Tujuan perjalanan
-          Ketersediaan moda
-          Ukuran kota dan kerapatan permukiman
-          Faktor sosial-ekonomi
b.      Transportasi air (sungai, danau, laut) berupa kapal,tongkang, perahu, rakit.
c.       Transportasi udara seperti pesawat terbang.
Transportasi  dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a.       Transportasi publik
Transportasi publik adalah seluruh alat transportasi di mana penumpang tidak bepergian menggunakan kendaraannya sendiri. Transportasi publik umumnya termasuk kereta dan bis, namun juga termasuk pelayanan maskapai penerbangan, feri, taxi, dan lain-lain. Transportasi publik merupakan sarana transportasi utama di bumi.
b.      Transportasi Pribadi
Transportasi pribadi adalah seluruh alat transportasi yang dimiliki secara pribadi oleh penumpangnya.
Di Yogyakarta sendiri alat transpotasi yang digunakan ada bermacam-macam, baik merupakan transportasi pribadi maupun transportasi publik. Transportasi pribadi sendiri ada bermacam-macam, mulai dari yang tradisional seperti sepeda hingga yang modern seperti sepeda motor, mobil, bahkan pesawat pribadi. Begitu pula dengan transportasi publiknya juga ada bermacam-macam baik yang tradisional seperti delman, andong, dan becak hingga ke yang modern  seperti bus kota, trans jogja, kereta api, pesawat terbang, dll.
Data jumlah pemilik kendaraan bermotor yang tercatat di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kota Yogyakarta, yaitu 5.579 pemilik mobil penumpang, 77 pemilik mobil bus, 1.224 pemilik mobil barang dan 94.298 pemilik sepeda motor. Jadi total populasi dalam penelitian iniadalah 101.186 pemilik kendaraan bermotor (Sri Prasetiani: 44, 2010).
Berdasarkan data diatas dapat kita ketahui bahwa dari semua transportasi yang ada di Kota Yogyakarta yang mendominasi adalah kendaraan pribadi terutama sepeda motor. Pertambahan sepeda motor di Yogyakarta lebih pesat dibandingkan kendaraan roda empat. Setiap tahun, jumlah kendaraan roda dua bertambah sekitar 11,8 persen, sementara kendaraan roda empat hanya 6,9 persen. Berdasarkan data Polda DIY, jumlah kendaraan bermotor terbanyak berada di Kota Yogyakarta, yaitu 275.590 unit atau 28,23 persen dari total jumlah kendaraan bermotor (2005).
Padahal, panjang jalan di kota hanya 224,86 kilometer. Tak heran, di sejumlah ruas jalan vital, seperti Jalan Malioboro dan sekitarnya, kerap terjadi kemacetan.4 Dalam lima tahun terakhir, perkembangan kendaraan bermotor di DIY rata-rata 11,9 persen per tahun. Pertambahan kendaraan bermotor baru setiap tahun mencapai 83.761 unit, lebih dari 90 persen di antaranya kendaraan roda dua atau sepeda motor. Sedangkan pertambahan kendaraan roda empat hanya 7.853 unit per tahun (Satria Nugroho : 2008)
Kondisi yang demikian menyebabkan sering terjadi kemacetan di ruas-ruas jalan Kota Yogyakarta terutama pada jam kerja yaitu antara jam 07.00 pagi hingga jam 08.00 pagi. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi utama dalam melakukan aktifitas sehari-harinya. Keadaan inilah yang menyebabkan sering terjadi kemacetan yang panjang pada jam-jam tersebut. Pasalnya jam masuk sekolah, kuliah dan kerja masyarakat memiliki waktu yang hampir bersamaan.

B.     Lokasi
Lokasi yang sering terjadi kemacetan biasanya berada di sekitar tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang. Di Kota yogyakarta sendiri yang merupakan tempat-tempat yang sering mengalami kemacetan adalah seperti di depan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, serta obyek wisata.

C.     Persebaran
Persebaran tempat-tempat yang sering mengalami kemacetan di Kota Yogyakarta ialah di perempatan Gondomanan, Jl. Godean, ruas jalan di depan Ambarukmo Plaza, ruas jalan di depan Pasar Demangan. Sementara itu, menurut (Walhi : 1999) beberapa titik yang menjadi lokasi kemacetan di kota Yogyakarta seperti perempatan Magister Manajemen UGM, perempatan Mirota Kampus kearah, belakang hotel Garuda, perempatan tugu, perempatan jalan Magelang.  Pada ruas jalan tersebut kemacetan terjadi terutama ketika memasuki jam keberangkatan anak-anak sekolah, kerja maupun kuliah pada pagi hari dan ketika jam pulang kerja.

D.    Interaksi
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek memengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan.

Dalam hubungannya dengan kemacetan di Kota Yogyakarta, interaksi yang terjadi ialah interaksi antara kemacetan itu sendiri dengan faktor geosfer bumi yaitu litosfer, atmosfer, biosfer, hidrosfer dan antroposfer. Jika dilihat dari interaksi dengan litosfer kemacetan di Kota Yogyakarta merupakan dampak dari semakin banyaknya jumlah kendaraan di Kota Yogyakarta yang tidak diimbangi dengan luasan lahan atau perluasan badan jalan yang digunakan sebagai sarana untuk kendaraan-kendaraan itu di jalankan.
Sementara jika diliha dari aspek atmosfernya, kemacetan yang terjadi di Kota Yogyakata mengakibatkan banyaknya polusi udara di Kota ini. Menurut (Walhi : 1999) tingkat pencemaran udara di kota Yogyakarta pun sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan sektor transportasi merupakan kontributor utama bagi pencemaran udara ini. Pada jam-jam tertentu dibeberapa titik padat kendaraan bermotor tingkat polusinya sudah melampaui ambang batas. Ditempat-tempat tertentu mulai terlihat penurunan kualitas udara, terutama di tempat yang macet.

Bila dilihat dari aspek biologinya, kemacetan ini dapat diatasi dengan penanaman pohon-pohon penyerap karbondioksoda seperti pohon tembesi seperti yang telah di canangkan saat ini. Pohon tembesi di yakini merupakanjenis pohon yang memiliki daya serap terhadap CO2 yang termasuk tinggi sehingga sangat efektif bila digunakan sebagai pohon untuk program jalur hijau di sepanjang jalan yang sering terkena macet. Upaya ini di lakukan selain untuk mengurangi polusi juga dapat dignakan sebagai bahan bakar yang berupa kayu.

Interaksi yang terjadi antara kemaceatan di Kota Yogyakarta dengan hidrosfer ialah air berperan sebagai pengganti cairan tubuh masyarakat ketika menghadapi kemacetan yang berkepanjangan. Ketika seseorang mengalami kemacetan pastilah akan membakar emosi yang mengakibatkan hilangnya sebagian cairan tubuh. Hidrosfer disini berperan sebagai air minim yang diminum oleh masyarakat ketika lelah menghadapi kemacetan.

Selanjutnya bila di lihat dari aspek antroposfernya, kemacetan di Kota Yogyakarta ini dipengaruhi pula oleh kebiasaan atau budaya dari masyarakatnya. Masyarakat saat ini memandang transportasi bukan semata karena kemanfaatannya saja, melainkan lebih kepada prestis atau gengsinya. Hal inilah yang menyebabkan semakin hari jumlah kendaraan pribadi semakin bertambah. Selain itu, Meningkatnya jumlah angkutan umum, mobil pribadi dan sepeda motor di Kota Yogyakarta tidak lepas dari peran dealar sebagai agen pemegang merk yang kemudian menjual kendaran tersebut dan juga melakukan perawatan atau sevice kendaraan bermotor. Banyaknya bank perkreditan yang memberikan syarat yang ringan atau lunak bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan juga mempengaruhi presepsi  masyarakat sehingga tertarik memiliki kendaraan pribadi.

E.     Manfaat
Transportasi diperlukan untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (transportasi) dari satu tempat ke tempat lain.

 Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kegiatan transportasi yang diwujudkan dalam bentuk lalu lintas kendaraan, pada dasarnya merupakan kegiatan yang menghubungkan dua lokasi dari tata guna lahan yang mungkin sama atau berbeda. Memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, berarti memindahkannya dari satu tata guna lahan ke tata guna lahan yang lain, yang berarti pula mengubah nilai ekonomi orang atau barang tersebut. salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju kekeseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi.

Manfaat lain dari transportasi menurut Haryono (2006: 94-95 dalam Dony Purnomo : 2011) meliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.


1.       Manfaat Sosial.
Dalam kehidupan sosial/ bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:
a)      Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
b)      Pertukaran danpenyampaian informasi
c)      Perjalanan pribadi maupun social
d)     Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja
e)      Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.

2.      Manfaat Ekonomi.
Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhannya akan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai yang perlu dipasarkan, di mana terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat.

Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi.


3.      Manfaat Politik.
Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, maka transportasi memegang peranan penting. Beberapa manfaat politik dari transportasi, adalah:
a)      Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.
b)      Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas secara lebih merata pada setiap bagian wilayah negara.
c)      Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri.
d)     Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.

4.      Manfaat Fisik.
Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota yang direncanakan sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.

F.      Prediksi
Jika kondisi ini terus dibiarkan dan tidak diatasi maka bukan tidak mungkin bila Kota jogjakarta akan seperti Jakarta. Mengingat semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk memudahkan aktivitas sehari-harinya. Selain itu, belum ada upaya pemerintah untuk memperlebar ruas jalan yang ada. Kemudian, tingkat polusi pun akan semakin bertambah bila tak ada penanganan yang serius dari pemerintah sendiri.

G.    Lampiran
Sumber: https://www.makemac.com/
Gambar 1. Macam-macam alat Transportasi

Sumber: http://jogja.tribunnews.com/
Gambar 2. Transportasi umum Trans Jogja

Gambar 3. Parkir kendaraan sembarangan menyebabkan kemacetan

Sumber: https://www.kaskus.co.id/
Gamabr 4. Kondisi kemacetan di Jakarta








H.    Daftar Pustaka
Anonim. 2010. Pengertian Transportasi, (Online), (http://mogajayatrans.com/pengertian-transportasi.html, diakses 20 Maret 2012).
Dony Purnomo. 2011. Pengertian Transportasi, (Online), (http://dony.blog.uns.ac.id/2011/07/13/pengertian-transportasi/ diakses 22 Maret 2012).
Dony Purnomo. 2011. Manfaat Transportasi, (Online), (http://dony.blog.uns.ac.id/2011/07/13/manfaat-transportasi/diakses 22 Maret 2012).
Satria Nugraha. 2008. Polusi Udara di Yogya Lampaui Ambang Batas, (Online), (http://news.okezone.com/read/2008/07/23/1/130480/polusi-udara-di-yogya-lampaui-ambang-batas diakses 22 Maret 2012).
Sri Praseiani. 2010. Studi Persepsi Wajib Pajak dalam Membayar Pajak di Kantor Bersama Samsat Kota Yogyakart, (Online), (http://publikasi.umy.ac.id/index.php/hukum/article/viewFile/3430/2189 diakses 22 Maret 2012).
Walhi. 1999. Mengelola Transportasi, (Online), (http://walhi-jogja.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=30 diakses 22 Maret 2012).
Wartawarga Gunadarma. 2009. Transportasi (Perangkutan) Pengertian Transportasi, (Online), (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/pengertian-transportasi/ diakses 22 Maret 2012).